Pages

Monday, July 23, 2012

Dip.

Hari ini, 23 Juli 2012, berkabut.
Awalnya biasa saja, lalu bersenang-senang, bertemu teman-teman lama, tapi kemudian segalanya seakan terhisap pada satu lubang sempit penuh rasa sakit.
Wajahnya tertutup 3/4, tetap saja aku mengenalinya. Sosok penuh arti. Mata itu, aku masih ingat saat pertama kali aku melihatnya, menatapnya, dalam-dalam. Mata tanpa kelopak yang terlipat seperti orang Asia biasanya.
Berkali-kali aku membalikkan badan, menutup mulutku dengan satu tangan, berkali-kali aku melakukannya. Memendam air yang memberontak, memendam keperihan yang tak kunjung usai, memendam segala perasaan yang dicoba dikuburkan dalam-dalam.
Andai tadi kamu lihat, air yang menggenang di dua panca indra ini. Andai tadi kamu menyadari kenapa aku menghampiri tempat itu tanpa basa-basi. Andai tadi kamu sadar aku masih tak kuasa menahan semua ini. Andai tadi kamu tahu semuanya. Andai kamu tahu betapa aku masih menyimpan hal yang masih bertahan dari dulu.
Seandainya.

0 comment:

Post a Comment